Jumat, 16 November 2012

what a great children! #2

Selanjutnya adalah Michael. Pada akhirnya saya tahu bahwa Michael dan Nehemia adalah teman sekelas. Secara fisik agak mirip, terutama sipit dan charmingnya. Hehe. Tapi Michael sedikit lebih berisi. Lebih tinggi dan lebih gendut. Anaknya luar biasa nakal. 
Pertama kali mengunjungi rumahnya, nyasar. Sudah biasa. Selanjutnya lolongan anjing dan cctv depan rumah yang menyambut saya di depan rumahnya, angkuh. Kemudian ibu muda yang cantik dan ramah mempersilahkan saya masuk. Agak terkejut nampaknya saat melihat saya berjilbab akan mengajari anaknya matematika. 
Pertama melihat Michael, anaknya sama sekali tidak ramah, tidak welcome. Saya tidak curiga sedikitpun bagaimana sikap dia sebenarnya. Selain tidak mau mengerjakan soal, tidak mau belajar, dia juga selalu bercerita yang aneh-aneh. Temen cewek sekelasnya yang dia suka, cerita tentang keburukan Nehemia, tentang anjingnya, tentang privat musiknya, motor balapnya ah segalanya. Saya hanya memberikan catatan kecil untuk maminya di hari pertama. Oh iya, anak ini mencatat nomer HP saya.

Hari berikutnya, lembaga masih mengirim saya ke rumah Michael. Kali ini Michael memaksa saya untuk menelfon gebetannya itu. Haisssshhh kelas 5 SD sudah suka-sukaan! Batin saya. Dia mengancam saya dengan anjing kecilnya yang selalu menarik-narik rok saya. Dan, pukulan tangannya mendarat di lengan saya. Pertemuan berikutnya giliran tangan dan wajah saya penuh dengan spidol snowman berwarna hitam. Saya mulai merasa kalo dia keterlaluan. Tapi di lain sisi, dia selalu mengantar saya pulang mengiringi motor saya sampai jalan raya. 

Beberapa hari kemudian saya kembali diminta lembaga untuk mengajar Michael. Lembaga bilang, maminya yang menyuruh tetap mbak Murni Husada yang mengajari anaknya. Dan yang makin mengherankan, lembaga mengatakan bahwa hanya saya yang bertahan sampai dua kali pertemuan dengannya. Tentor lain sekali langsung mundur. Oke, apa boleh buat. Michael mau saya datang, dan ketika saya mengatakan untuk tidak mau mengajarinya lagi, dia menyembunyikan tempat pensil saya. Dan itu artinya apa? Dia mau saya datang lagi esok, dia mau tetap mengantar saya pulang sampai ujung jalan. Haha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar