fantasi abu-abu

sebagai calon lulusan geografi dari sebuah universitas besar, ternyata tidak cukup dengan bisa menjawab pertanyaan kenapa air laut bisa asin dan kenapa langit warnanya biru. yah, belum cukup!

hari ini saya berfantasi (lagi) tentang masa depan.

habis lulus mau jadi apa? 

pertanyaan ini semakin menjamur dan memekakan telinga. yah, mau jadi apa?

hari ini saya kembali berfantasi tentang masa depan.

agak berubah dari sebelumnya, semakin realistis tepatnya. dan semakin abu-abu.

hari ini saya mulai lelah berfantasi tentang masa depan.

ahli madya. gelar yang semestinya sudah saya dapat. seperti teman-teman yang sudah ujian terlebih dahulu. iri? tentu. tapi saya yakin, someday gelar itu akan saya dapatkan juga. meski saya benar-benar belum yakin pada konsekuensi ketika memperoleh gelar seperti itu. paling tidak saya harus bisa mengoperasikan berbagai software pemetaan, mengerti betul bagaimana mengolah data spasial dan sebagainya. mengerikan sekali bukan? mau tidak mau kira-kira seperti itu ekspektasi semua orang terhadap saya nanti.

percayalah, bukan ipk cumlaude dan masa kuliah yang menentukan keberhasilan. modalnya adalah skill dan leadership. personal style seperti kata Pak Mario bonusnya. juga takdir. be brave and responsible of your self! *kata Bapak. terdengar sulit dan sangat menuntut -__-

Bismillah..saya harus lebih banyak belajar lagi,
Bismillah..saya harus mulai menyusun mimpi lagi,
Bismillah..saya harus segera bangun dari fantasi ini!

mranggen 21.34 pm, *with song 'another world'