cuma mampir

Menyadari menjadi mahasiswa tingkat lanjut, membuat saya ingin amnesia. Hanya itu.

Laporan magang, TA, wisuda, dan cari duit. Sekiranya itu yang melanglangbuana diotak saat ini. Dan anehnya, saya sama sekali belum bisa fokus pada mereka dengan banyak alasan yang super ngeles.

Sejak masih tinggal dirumah sampai sekarang jauh dari ortu, saya suka cari-cari tempat buat merenung atau sekedar buat ketawa sendiri, mikir, nangis sendiri. Intinya tempat yang bisa leluasa bisa refresh otak sejenak menghentikan waktu. Agaknya masih dalam tahap ini sebelum saya mengayuh kencang memburu teman-teman saya yang sudah merampungkan satu persatu kewajibannya sebagai mahasiswa tingkat akhir.

Banyak tempat favorit yang pernah saya datangi sejauh ini, sengaja entah tidak. Tapi cukup membantu selain cuma muter-muter naik motor sampe puas, curhat sama temen dan terakhir ngrengek-ngrengek sama murabbi. Mulai dari stress mikirin laporan praktikum, organisasi yang saya ikutin, sampai stres sendiri gara-gara mikirin ekspektasi orang pada saya. Toh disadari atau tidak, semuanya ngalir dan terselesaikan dengan waktu. Just like a headache!

Berharap sekarang semua bisa selesai secepetnya kaya baru bangun dari pingsan.

Bu, Pak, Murni pengin wangsul!