Minggu, 29 Mei 2016

Dia bisa bermimpi besar !

"Bu, sekarang sy sudah semangat untuk belajar. Sy ngga akan males-malesan lagi seperti yg ibu bilang. Sekarang sy lebih semangat dan PD untuk punya mimpi yg besar bu"

Kira-kira begitu kalimat pesan singkat yg murid sy kirim beberapa waktu lalu.

Ternyata harus dibawa ke berbagai ajang kompetisi nasional dulu untuk bisa mengubah mindset anak-anak desa ini !
Ternyata harus beruraian air mata dan keluh kesah dulu untuk bisa membawa mereka menemukan pengalaman berharganya !
Ternyata harus melalui panas, pedih, sulit, cemooh dan gunjingan untuk bisa membuat mereka mengerti bahwa masa depan masih panjang ! Bahwa jadi murid di sekolah pelosok juga punya kesempatan untuk bermimpi !
Pada akhirnya mereka sama saja dengan anak-anak penjuru dunia manapun kan? Mereka juga berani bermimpi !

Ah, apalagi yg bisa membuat guru amatir ini bahagia dan dg mantap memberikan bualan soal masa depan kepada muridnya. Tentu karena harapan-harapan dari mereka itu. Harapan dan kepercayaan diri dari murid pelosok yang belum benar-benar mengerti dunia luar. Yah tentu saja, mereka akhirnya mengerti untuk apa saya begitu menggebunya memameri banyak hal menyenangkan soal masa depan, soal dunia luar yg mungkin mereka belum pernah membayangkan sebelumnya.

Terimakasih karena sudah memberikan kepercayaan kepada guru amatir ini. Kepercayaan untuk tetap mengajar dan didengar, dan tentu saja menjadi teman.

Yah, sy guru, guru freelance, masih amatir, karena cuma berbekal pengalaman dan ijasah D3.
Tapi sy berani jamin, sy akan memberikan semangat terbaik untuk mereka, untuk anak desa, untuk sekolah pelosok, jadi doakan semoga terus diberikan semangat. Aamiin

Selasa, 08 Maret 2016

Aku? Kamu?

Kamu pikir mudah, kehilangan sahabat secara mendadak?
Kamu pikir mudah, kerja keras dan sesekali tidak dihargai?
Kamu pikir mudah, menyembunyikan sakit?
Kamu pikir mudah, untuk berpura2 semuanya baik-baik saja?
Kamu tak pernah ada kan disetiap kesulitan itu?
Lalu, apa aku harus mudah untuk mempercayakan masa depanku padamu?

Rabu, 20 Mei 2015

Let me out

Pernah ngga mikirin gimana kok ada namanya waktu? Sampai akhirnya saya menemukan dalam KBBI bahwa waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. 
Bukan menemukan sebenarnya, tapi benar-benar mencari makna kata waktu.
Kenapa waktu? entahlah. Saya pikir waktu adalah teman terbaik yang menemani keraguan, sakit hati dan kepedihan. Tentu kebahagiaan dan cinta pula. Lalu apa? ingat masa kecil? bagaimana dulu kita bisa benar-benar tidak tahu apa yang terjadi dan mungkin kini bisa berubah menjadi sebaliknya. Saat menyadari bahwa ketidaktahuanmu dulu menjadi sumber masalah kini misalnya. Ya Allah, lihat? bagaimana kadang saya benar-benar menyalahkan waktu. Bagaimana bisa saya akan bertanggungjawab atas sakit hati mereka? mengobati mereka yang sudah jatuh demi saya. Yang benar benar sekarang membuat mereka hidup dari hari ke hari. Tapi apa katanya? harapan. Mereka selalu punya harapan, tentu. harapannya ada pada waktu. Terimakasih untuk telah bertahan sejauh ini.  Maaf, dan ijinkan saya memperbaiki, setidaknya berusaha. Berusaha membawa harapan-harapan yang tersisa.