Berikutnya
adalah Jonathan. Setahun lebih muda dari Nehemia dan Michael. Perawakannya
tinggi dan proporsional. Papinya salah satu pejabat tinggi di kebun binatang Jogja,
maminya adalah pengusaha. Anaknya cerdas, kreatif dan sangat menyenangkan.
Pertama kali mengetuk kamarnya, dia langsung membukakan pintu dan mengulurkan
tangan dengan senyum lebarnya. Panggil saya Jojo aja mbak. Gitu
katanya.
Dirumahnyalah pengalaman mengajar saya paling menyenangkan. Selain Jojo yang cerdas dan sangat humanis, kamarnya sejuk dan empuk, juga selalu ditawari dengan menu makanan dan minuman oleh pelayan Jojo yang ramah.
Dirumahnyalah pengalaman mengajar saya paling menyenangkan. Selain Jojo yang cerdas dan sangat humanis, kamarnya sejuk dan empuk, juga selalu ditawari dengan menu makanan dan minuman oleh pelayan Jojo yang ramah.
Bahasa Inggris adalah materi yang harus saya
sampaikan pada Jojo. Tidak terlalu sulit. Saya hanya sedikit sulit mengimbangi
cerita-ceritanya, menjawab setiap pertanyaan yang tidak lazim ditanyakan oleh anak
seusianya. Jojo sudah mencapai level kecerdasan anak SMP kelas 3 berdasarkan
Kumon. Padahal usianya belum lebih dari 10 tahun. Wajar ya, saya sulit mengimbangi.
Ckck.
Hal
lain yang membuat saya kagum (lagi) adalah cita-citanya. Keyakinan dan percaya
dirinya. Jojo mau menjadi tentara mbak! Jojo mau jadi pembela Indonesia.
Pokoknya Jojo mau tetap sekolah di Indonesia sampai jadi tentara. Jojo nggak
mau disuruh nyusul Koko sama Cici kuliah di Inggris! (Koko dan Cici = Kakak
laki-laki dan perempuan). Begitu dia bersemangat menceritakan semuanya. Semacam
menunjukan rasa kekesalan pada keinginan papi maminya untuk kuliah di luar
negeri seperti kakak-kakaknya.
Yah, di semester 3 kuliah saya mencoba peruntungan
untuk menambah uang jajan sebagai tentor privat di salah satu lembaga. Tahun
2011 tepatnya. Murid-muridnya semua etnis china. Awalnya sedikit menegangkan
buat saya, tapi tidak setelah bertemu dengan mereka. Anak-anak luar biasa! Tidak
peduli saya harus telat mengumpulkan laporan praktikum atau belajar matematika
SD saat temen-temen belajar untuk UTS atau kuis. Asal bertemu mereka, saya
sangat senang. Masih ada 4 siswa lagi yang tidak saya ceritakan, mulai SD- kelas
1 SMA. Hanya saja saya tidak terlalu dekat dibandingkan dengan mereka bertiga.
Wah, rasanya sudah lama sekali. Terakhir saya dengar
Michael dan Nehemia kembali bersekolah di tempat yang sama. SMP favorit yang Nehem
inginkan. Syukurlah, semoga akur. Hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar